a.
Pengajian Kutub
1.
Mengaji Wajib
Pengajian
wajib dikaji langsung oleh pengasuh Drs. KH. M. Jazuli Nur, Lc, setiap hari sehabis shubuh
2.
Mengaji Sesuai Tingkatan
Pengajian
ini dikaji langsung oleh masing-masing pengajar, mulai tingkat bawah sampai
tingkat atas.
3.
Mengaji Bebas
Pengajian
ini bersifat bebas bagi santri untuk memilih kitab yang di minati, sedang
pelaksanaannya pukul 20.00 WIB
b.
Jam’iyyah
Pembentukan
organisasi ini di tekankan pada letak asrama dalam keseluruhan struktur
pesantren. Maka terbentuklah jam’iyyah-jam’iyyah dalam upaya menegakkan
persatuan dan kesatuan. Pembentukan jam’iyyah ini terdiri dari 6 kelompok
jam’iyyah. Yaitu: Jam’iyyah Simthud Dhuror, Jam’iyyah Manaqib, Jam’iyyah
Al-Barzanji, Jam’iyyah Diba’iyah, Jam’iyyah Burdah, Jam’iyyah Rotibu Al-Hadad.
Yang masing-masing jam’iyyah itu beranggotakan
kurang lebih tiga puluh orang dan diketuai oleh seorang santri dan
wakilnya. Adapun kegiatannya dilaksanakan setiap malam senin, malam rabu
setelah sholat isya’ dengan acara pada malam yang ke:
I.
Al-Barzanji
II.
Diba’iyyah
III.
Manaqib
IV.
Simthud Duror.
semua kegiatan tersebutut untuk melatih ketrampilan dalam berdzikir dan mermunajah kepada sang khaliq.
c.
Tarbiyatul Muballighoh
Organisasi
ini mencoba untuk mencetak kader-kader da’i yang militan dan responsive yang
mampu meneruskan dakwah nabi SAW. dengan metode semacam pelatihan,
penggemblengan dan pada suatu saat mendatangkan tutor dari luar serta aktif
mengadakan diskusi.
d.
Tarbiyatul Qiro'ah
Selain
Tarbiyatul Muballighoh, demi tercetaknya kader-kader Qiro'ah yang handal, maka
di bentuk pula Tarbiyatul Qiro'ah. Kegiatan ini diikuti oleh santri yang
berminat dan berbakat dalam seni baca Al-Qur'an, dan dilaksanakan pada hari
jum'at yang di bimbing langsung oleh Nyai Hj. Muthi’ah
e.
Jam'iyatul Qurro'
Kegiatan ini diikuti oleh semua santri
kecuali peserta Tarbiyatul Qur'an dan Tarbiyatul Muballighoh. Kegiaan ini
bertempat di musholla.
f.
Tartilul Qur'an
Aktifitas
ini terlaksana dibawah binaan H. Agus Subhan Malik, Lc dan Nyai Hj Nur Hanah.
Adapun peserta di ambil dari guru mengaji, ketua jamiyyah, ketua kamar, pengurus
pondok, santri yang sudah khotam.
g.
Musyawarah
Dalam
rangka meningkatkan mutusantri Pondok Pesanten Nurul Amanah mengeluarkan
ultimatum bahwa semua santri wajib mengikuti musyawarah mulai dari yang kecil
sampai yang dewasa, yang hal ini di pantau langsung oleh Mustahiq dan
Munawib.
h.
Mujahadah
Mujahadah
merupakan suatu sarana untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Sang Kholik dan
untuk melatih santri agar lebih istiqomah dalam bermunajat serta berpasrah diri
kepada-Nya.
i. Seni Hadroh
Dalam rangka meningkatkan ketrampilan dan mahabbah pada rosululloh SAW para
santri, Para pengurus pondok menekankan agar santri ikut kegiatan bersholawat.yang di
laksanakan tiga kali dalam seminggu, diasuh oleh Para senior dibawah naungan bendera. ' NURUL MUSTOFA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar